Danau Biru. Inilah nama yang diberikan warga setempat. Danau Biru terletak di Desa Tewang Rangkang Kecamatan Tewang Sangalang Garing Kabupaten Katingan Provinsi Kalimantan Tengah. Untuk mencapai salah satu obyek wisata ini bagi masyarakat yang berdomisili di Ibukota Provinsi Kalimantan Tengah, Palangka Raya, jarak tempuhnya adalah sekitar 100 kilometer (km) dengan waktu tempuh sekitar 1 jam 30 menit (90 menit) hingga 1 jam 45 menit (135 menit).
Saya menggunakan patokan Palangka Raya disebabkan daerahnya terletak di tengah-tengah wilayah Kalimantan Tengah. Global Positioning System (GPS) belum dapat menjangkau danau ini karena peta secara online baru mencapai jarak sekitar 83 km setelah memasuki wilayah yang bernama Pendahara. Jadi, jangan sungkan bertanya dengan warga setempat di mana lokasi Danau Biru.
Untuk memudahkan saya apabila ingin ke danau ini lagi, saya mengabadikan plang petunjuk arah. Saya mulai mengambil foto saat baru memasuki Kasongan di Jalan Tjilik Riwut Km 69. Selanjutnya, ada jalan yang bernama Jl. Jenderal Sudirman, masuklah ke jalan tersebut yang letaknya berada di sebelah kanan jalan. Teruslah mengikuti jalan beraspal pada jalan ini hingga kita melihat plang yang salah satu petunjuknya adalah arah Pendahara/Buntut Bali. Plang tersebut dekat dengan simpang empat, ambillah jalan ke kanan dan teruslah mengikuti jalan tersebut. Pada simpangan berikutnya (simpang tiga), terdapat petunjuk arah Pendahara lurus ke depan dan Buntut Bali yang berbelok ke kanan. Ambillah jalan ke kanan (Buntut Bali) dan ikutilah jalannya hingga kita menemukan petunjuk arah lagi yang salah satunya menyebutkan nama Tewang Rangkang, Tumbang Terusan yang tanda panahnya ke arah kiri. Berbeloklah ke arah kiri. Di tempat ini kita akan menemukan papan nama berwarna putih yang bertuliskan "Selamat Datang di Desa Tewang Rangkang dan Objek Wisata Danau Biru". Beberapa meter dari papan nama tersebut, kita sudah melihat Danau Biru yang lokasinya ada di sebelah kanan jalan.
Saya ke sini sudah ketiga kalinya dan baru kali ini menuliskan tentang Danau Biru Katingan. Danau Biru yang saya lihat dari warna lebih dominan hijau dan sedikit kebiruan alias hijau tosca ini termasuk salah satu spot foto yang indah. Airnya yang jernih dan berwarna hijau tosca dengan gundukan tanah di beberapa tempat bagus digunakan sebagai tempat foto-foto. Untuk hasil videonya meski masih amatir, dapat ditonton di sini: https://www.youtube.com/watch?v=Zccs_ANuxfY&t=10s
Bersumber dari http://kalteng.prokal.co/read/news/26455-di-balik-pesona-danau-biru-tewang-rangkang-indah-tapi, sebelum terbentuk danau, tempat ini awalnya hanya berupa gundukan tanah biasa. Ketika ada proyek pembangunan badan jalan kabupaten, perusahaan yang menangani proyek membeli areal tersebut dan menjadikannya tempat galian C dengan tujuan untuk menimbun badan jalan yang ditangani. Bekas galian tersebut membentuk suatu danau dan seiring berjalannya waktu warnanya menjadi hijau tosca. Danau tersebut kemudian dinamakan Danau Biru oleh warga setempat.
Masih dari sumber yang sama, air yang berwarna hijau kebiruan ini disebabkan oleh berlimpahnya plankton di kawasan danau. Dari hasil uji kualitas air yang dilakukan oleh Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Katingan (sekarang menjadi Dinas Lingkungan Hidup/DLH) di Laboratorium BLH, terdapat empat dari 18 paramater yang melebihi ambang batas baku mutu, yaitu pH atau derajat keasaman, Biological Oxygen Demand (BOD), Amonia bebas (NH-N) dan Total Suspended Solids (TSS). Tingginya ambang batas buku mutu empat paramater tersebut dapat menimbulkan gangguan kesehatan, misalnya mual, diare, bahkan berpotensi membawa parasit apabila masuk ke dalam tubuh. Oleh karena itu, masyarakat disarankan tidak menjadikan air di Danau Biru untuk mandi, mencuci, atau diminum.
Jadi, dilihat dari pemandangannya, danau ini layak untuk dijadikan lokasi foto-foto. Namun, jika ingin lebih jauh seperti mandi, mencuci, atau meminum airnya, sebaiknya jangan ya.....